Search

Jumat, 28 Februari 2014

PARU

Fungsi, Penyakit & Tes

Bagaimana cara paru normal bekerja?

Rongga dada manusia memiliki dua buah paru, yang masing-masing berada di sisi kanan dan kiri. Setiap paru terdiri dari bagian-bagian yang disebut lobus. Paru manusia sangatlah lembut dan dilindungi oleh tulang rusuk, otot dan selaput paru. Fungsi utama paru adalah membawa oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Oksigen adalah udara yang menyediakan energi bagi tubuh kita, sedangkan karbondioksida merupakan produk limbah tubuh.

Sistem pernapasan memiliki beberapa cara untuk melindungi diri dari iritasi. Dimulai dari hidung yang bertindak sebagai penyaring ketika bernafar untuk mencegah partikel besar polutan untuk masuk ke dalam paru. Jika ada partikel yang masuk ke dalam paru, partikel tersebut akan tersangkut di lapisan lendir. Sampai kepada paru yang melindungi diri adalah dengan cara batuk. Batuk bisa terjadi dalam keadaan biasa, tetapi juga merupakan sesuatu yang tidak normal yang terjadi akibat iritasi pada saluran bronki. Demikian juga ketika paru terkena iritasi, saluran napas mengecil sewaktu paru mencoba mengeluarkan penyebab iritasi dan udara akan semakin sulit melewati saluran yang telah mengecil.

Apa saja penyakit-penyakit paru yang lebih sering?

Tuberkulosis Paru (TB Paru)
adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri (kuman) Mycrobacterium tuberculosis. TB Paru biasanya akan menyerang paru, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa bagian tubuh lain juga bisa terinfeksi. TB Paru aktif dapat menyerang siapa saja, terutama orang yang mempunyai kesehatan dan imunitas yang lemah akan lebih mudah terkena TB Paru. TB Paru aktif juga dapat ditularkan kepada orang lain melalui udara saat batuk.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
menggambarkan sebuah kondisi dimana paru sulit untuk mengosongkan udara yang ada di dalamnya. Kesulitan ini dapat mengakibatkan kesulitan bernafas (nafas yang pendek) atau merasa kelelahan. PPOK merupakan sebutan yang bisa digunakan untuk penderita bronkitis kronik, emfisema, atau kombinasi dari penyakit-penyakit tersebut. PPOK merupakan kondisi yang berbeda dari asma, tetapi sulit untuk membedakan antara PPOK dan asma kronik.

Bronkitis Kronik 
adalah pembengkakan dan iritasi saluran napas (bronki dan bronkioli) yang terus menerus dan mengakibatkan peningkatan produksi lendir. Merokok merupakan salah satu hal utama yang menyebabkan bronkitis kronik yang diikuti oleh infeksi bakteri atau virus dan polusi.

Emfisema
adalah penyakit yang mempengaruhi alveoli (kantung udara) dari paru. Biasanya ada lebih dari 300juta alveoli di dalam paru. Alveoli ini sangatlat lentur dan elastis seperti balon. Sama seperti balon, diperlukan usaha untuk meniupkan udara ke dalam alveoli normal, akan tetapi, tidak dibutuhkan energi sama sekali untuk mengempeskan kantong udara karena alveoli akan kembali ke ukuran normal secara otomatis. Pada emfisema, dinding dari beberapa alveoli ini rusak. Saat ini terjadi, alveoli menjadi kaku dan bersifat seperti kantong kertas, mudah untuk ditiup, tetapi harus diremas supaya udaranya dapat keluar. Kombinasi dari kelebihan udara di paru dan keharusan untuk bekerja lebih keras dalam bernafas, menyebabkan seseorang seperti selalu kesulitan bernafas.

Asma
adalah kondisi pembengkakan kronik pada saluran napas. Saluran napas ini sangatlah sensitif terhadap beberapa stimulan seperti infeksi, udara yang dingin, debu, polutan, stress dan lainnya. Saat saluran napas anda bereaksi terhadap stimulan-stimulan tersebut, saluran napas tersebut akan mengecil dan paru akan mendapatkan lebih sedikit udara. Hal ini dapat menyebabkan napas berbunyi, batuk, sesak dada dan kesulitan bernapas, terutama saat pagi hari dan malam. Pembengkakan ini dapat menghasilkan obstruksi pada saluran napas, sama seperti pada kasus PPOK. Beberapa orang yang terkena PPOK dapat juga menderita asma.

Bronkiektasis
adalah pelebaran permanen pada bronki dan bronkiolis. Pelebaran ini dapat menghasilkan volume / jumlah lendir yang tidak normal dan mengakibatkan obstruksi saluran napas. Bronchiectasis dapat terjadi setelah kasus pneumonia yang parah. Meskipun bronchiectasis bisa terlihat seperti PPOK, evaluasi dan pengobatannya berbeda.

Kanker Paru
adalah kanker (tumor ganas) yang berasal dari perubahan sel di dalam saluran napas atau merupakan kanker paru metastasis dari organ tubuh lain.

Penyakit Paru Kerja
adalah paparan jangka panjang dan berulang terhadap iritasi di tempat kerja yang dapat menyebabkan penyakit paru yang berkelanjutan meskipun setelah paru tidak terkena iritasi tersebut. Beberapa pekerjaan, oleh karena lokasi tempat kerj, jenis pekerjaan, dan lingkungan, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menyebabkan penyakit paru kerja.


Batuk Kronik
adalah batuk yang tak kunjung reda (pergi) selama lebih dari 6 bulan. Batuk kronik bukanlah sebuah penyakit, tetapi merupakan akibat dari penyakit-penyakit lain seperti asma, rinitas alergi, masalah sinus, dan refluks esofagus isi perut.

Kapan saya harus memeriksa paru-paru saya?
  • Anda merokok selama 12 bulan terakhir
  • Anda mengalami kesulitan bernafas ketika naik tangga
  • Anda merasa nyeri saat bernafas
  • Anda merasa tidak mendapatkan cukup udara saat bernafas
  • Ada berusia lebih dari 20 tahun
  • Anda tidak bisa berolah raga sebaik dulu
  • Anda mempunyai batuk yang tak kunjung reda
  • Anda batuk berdarah atau berlendir
  • Anda pernah melakukan pengobatan untuk penyakit paru
  • Anda khawatir dengan kesehatan paru-paru anda 

Tes apa saja yang bisa dilakukan untuk memeriksa pernapasan saya?

Tes Spirometri (Tes Faal Paru)
adalah tes yang paling sering disarankan untuk orang yang mempunyai gangguan pernapasan dan biasanya tes ini dilakukan untuk melihat apakah seseorang terkena penyakit paru obstruktif atau restriktif. Spirometri adalah tes untuk melihat seberapa baik anda dapat bernapas dan dapat membantu dalam mendiagnosis beberapa penyakit paru. Tes ini sangatlah mudah dan biasanya memakan waktu kurang dari 10 menit. Anda hanya perlu menarik napas yang dalam dan menghembuskan napas anda dengan sekuat-kuatnya ke sebuah alat yang bernama spirometer yang akan mengukur jumlah udara yang masuk dan keluar dari paru dan seberapa baik aliran udara tersebut.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar