Search

Rabu, 28 Juli 2010

KIAT HEMAT MENUJU SEHAT

Nutrisi seimbang

Makan cukup bergizi dengan pedoman empat sehat lima sempurna, dengan catatan tidak terlalu banyak
mengkonsumsi gula, garam dan asam.

Olahraga teratur

Olahraga yang cukup tetapi bermakna yang dianjurkan adalah aerobik (jalan kaki, lari, berenang dan bersepeda)

Hindari stress

Selalu berupaya membuat hati senang, pikiran tenang dengan melakukan kegemaran masing-masing seperti menyanyi, olahraga, memasak, bermain musik, dll

Cukup istirahat dan rekreasi

Setelah melakukan aktivitas rutin, tubuh perlu beristirahat agar kondisi tubuh tetap prima. Sebaiknya sediakan waktu khusus berekreasi dengan keluarga atau kerabat dekat Anda.

Melakukan GMC (General Medical Check-up) secara rutin dan berkala

Dapat menilai dan memastikan kondisi kesehatan Anda.

Sumber : Seri Edukasi Laboratorium Klinik Prodia

Rabu, 14 Juli 2010

GENERAL MEDICAL CHECK UP (GMC)

Membantu kenali dan cegah penyakit SEDINI MUNGKIN

Kesehatan bukanlah taken for granted atau turun dari langit dan ada begitu saja, tetapi merupakan hasil usaha yang serius dan berkesinambungan karena sakit merupakan bagian hidup.

Sekarang, bagaimana langkah yang kita lakukan menghadapi berbagai masalah penyakit?

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu di antaranya adalah dengan memeriksakan diri secara berkala dan berkonsultasi ke dokter akan sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena bila ada kelainan yang berbahaya, dapat diketahui dengan cepat sehingga dapat segera melakukan pencegahan dan mengobatinya.

Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya yang teridiri dari :

1. Wawancara atau anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan penunjang lain, seperti foto rontgen, elektrokardiografi
    dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Adapun tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut :
  • Untuk menentukan risiko terhadap suatu penyakit dengan harapan penyakit tersebut dapat dideteksi secara dini.
  • Untuk memastikan diagnosis suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani penyakit secara tepat selain untuk memperkirakan komplikasi yang mungkin terjadi.
  • Untuk menentukan prognosis atau memprediksi perjalanan penyakit.
  • Untuk pemantauan, baik memantau perkembangan penyakit maupun efektivitas terapi.
Pada laboratorium klinik secara umum menyediakan pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dalam bentuk Panel Check Up atau sering disebut dengan istilah Panel GMC (General Medical Check Up)

Definisi GMC

GMC merupakan pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit.

Tujuan melakukan GMC
  • Mencegah berkembangnya penyakit
  • Melakukan pengobatan segera
  • Mencegah/menunda komplikasi
  • Memperpanjang usia produktif
  • Meningkatkan kualitas hidup
  • Memperpanjang usia harapan hidup
  • Menghemat biaya pengobatan
Penyakit yang bisa dideteksi dengan GM

Ada penyakit yang bisa dideteksi secara langsung dengan GMC, adapula yang tidak langsung
  • Penyakit yang dapat langsung dideteksi dengan GMC adalah hipertensi, diabetes mellitus, kelainan lemak darah, penyakit darah (anemia, kanker darah), penyakit hati (hepatitis, sirosis, kanker hati), penyakit ginjal (infeksi, kebocoran ginjal, gagal ginjal), penyakit rematik, asam urat, penyakit paru, penyakit jantung koroner.
  • Untuk penyakit yang tidak langsung terdeteksi, maka GMC merupakan langkah awal menuju ke arah diagnosis pasti dari penyakit yang diduga.
Kapan Melakukan GMC
  • Sesuai dengan saran dokter
  • Bila ada dugaan penyakit yang diturunkan
  • Bila ada dugaan penyakit potensial menular
  • Bila Anda sudah berusia 40 tahun, sesuai kebutuhan.
Keuntungan Melakukan GMC
  • Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan produktivitas meningkat.
  • Bila ada kelainan dan diagnosis sudah ditegakkan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga penyakit dapat segera diatasi.
  • Bila ditemukan kelainan tetapi diagnosis belum tegak, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium tambahan untuk diagnosis yang lebih pasti.
Kerugian Bila Tidak Melakukan GMC
  • Kelainan yang ada tidak dapat diketahui secara dini
  • Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut, pengobatan sulit dan biaya lebih tinggi.
Pemeriksaan laboratorium
  • Hematologi urin
  • Urine rutin
  • Faeces rutin
  • Bilirubin Total, Bilirubin Direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma GT, Protein Elektroforesis.
  • Glukosa puasa
  • Urea N, Kreatinin
  • HBsAg, Anti-HCV
  • Asam urat
  • TSHs
  • Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL-Direk, Trigliserida, Apo B
Pemeriksaan Non Laboratorium
  • Pemeriksaan fisik dan tekanan darah
  • Elektrokardiografi (EKG)
  • Foto Thorax (Rontgen)
  • Ultrasonografi (USG)
  • Treadmill
Kesehatan adalah harga yang sangat berharga & General Medical Check Up merupakan INVESTASI yang bernilai tinggi.

Sumber : Seri Edukasi Laboratorium Klinik Prodia

Selasa, 13 Juli 2010

FAKTA MENGENAI "HIPERTENSI"

Apakah Hipertensi itu?

- Hipertensi adalah tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg)
- Tekanan darah adalah tekanan pada dinding pembuluh darah arteri
  yang mempertahankan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.
- Tekanan darah dapat naik atau turun setiap saat.
  Bila tekanan darah tinggi secara terus menerus, maka keadaan tersebut
  yang disebut hipertensi
- Hipertensi merupakan penyakit yang sangat umum di masyarakat. Biasanya hal ini
  terjadi pada pasien dengan kelebihan berat badan dan yang memiliki riwayat
  keturunan hipertensi.

140/90 mmHg?

- Angka pertama (140 mmHg) menunjukkan tekanan tertinggi pada pembuluh arteri
  di saat jantung kontraksi (saat memompa darah). Angka ini disebut sistolik.
- Sedang angka kedua (90mmHg) menunjukkan tekanan pembuluh darah arteri
  terendah pada saat jantung relaksasi (kondisi jantung istirahat).
  Angka kedua ini disebut diastolik.
- Tekanan darah diukur dengan satuan mmHg.

Apa Penyebab Hipertensi ?

- Umumnya penyebab utama hipertensi belum diketahui secara pasti (95 %).
  Keadaan ini disebut Hipertensi Esensial atau Hipertensi Primer.
- Sedang Hipertensi Sekunder umumnya disebabkan oleh gangguan ginjal,
  gangguan hormonal, struktur pembuluh darah yang tidak normal atau penggunaan
  obat-obat tertentu.

Gejala Hipertensi

- Umumnya hipertensi tahap awal tidak memiliki gejala-gejala tertentu, hal inilah
  yang menyebabkan penyakit ini disebut "the silent killer" (pembunuh tanpa gejala).
- Bila tekanan darah Anda sangat tinggi, maka Anda mungkin akan mengalami sakit
  kepala, kelelahan, bingung, perubahan penglihatan, kecemasan, berkeringat atau
  muka kemerahan.
- Bila tidak ditangani dengan baik maka hipertensi dapat merusak jantung, otak,
  ginjal dan pembuluh darah arteri. Hipertensi juga merupakan faktor risiko besar
  untuk terkena penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.

Bagaimana Diagnosisnya?

- Tekanan darah yang normal biasanya didefinisikan kurang dari 120/80 mmHg,
  sedangkan tekanan darah antara 120/80 s/d 139/89 mmHg sudah dianggap pre-
  hipertensi, dan perlu dilakukan perubahan gaya hidup.
- Bila tekanan darah sistolik Anda lebih dari 140 atau tekanan darah diastolik Anda
  lebih dari 90 pada tiga kali pengukuran pada tiga kesempatan yang berbeda, dok-
  ter Anda akan menyarankan Anda untuk menjalankan terapi sebagai pasien
  hipertensi.

Bagaimana Terapi Hipertensi?

- Perubahan gaya hidup dapat Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darahAnda
  , khususnya bila Anda memiliki tekanan darah yang sedikit di atas normal (sistolik
  120-139 mmHg atau diastolik 80-89 mmHg) atau hipertensi ringan (sistolik 140-
  159 mmHg atau diastolik 90-99 mmHg)

Perubahan Gaya Hidup

- Makan makanan yang lebih sehat. Kurangi makanan yang mengandung natrium
  (garam, MSG dan soda kue) dan makan buah-buahan dan sayuran segar serta
  konsumsi produk-produk rendah lemak.
- Kurangi minum minuman beralkohol.
- Kurangi berat badan. Mengurangi berat badan dapat menurunkan tekanan darah
- Olah raga secara teratur. Coba lakukan olah raga ringan selama 30 menit setiap
  hari (bila memungkinkan 5 hari seminggu)
- Berhenti merokok. Tekanan darah yang terkontrol hanya salah satu keuntungan
  dari berhenti merokok.

Bila Tidak Cukup?

Konsultasikan ke dokter Anda untuk memperoleh pengobatan yang sesuai dengan
kondisi Anda.

Penutup

- Jangan biarkan hipertensi menurunkan semangat Anda
- Bila Anda mengikuti nasihat dokter, menjaga pola makan, olah raga, dan tetap
  meminum obat Anda, maka Anda pasti mampu mengontrol tekanan darah Anda.
- Tekanan darah yang terkontrol akan mengurangi risiko Anda terhadap penyakit
  jantung, stroke dan penyakit ginjal.

Sumber : Seri Edukasi Laboratorium Klinik Prodia